Aku menikmati
pagi,
yang tak abadi
Terucap nyeri di tepian fajar
Bermunajat sembahyang hati
menunggu larut
hingga surut
Laras biola yang ku tunggu
Nada lembut berlantun menggebu
Dari nafasmu
Ku petik gerbang langit terjerat sepi,
Pilu dingin melawan batinku yang terbakar
yang tak abadi
Terucap nyeri di tepian fajar
Bermunajat sembahyang hati
menunggu larut
hingga surut
Laras biola yang ku tunggu
Nada lembut berlantun menggebu
Dari nafasmu
Ku petik gerbang langit terjerat sepi,
Pilu dingin melawan batinku yang terbakar