Selamat Datang di Beragam Puisi Cahya Anindita's Blog

Minggu, 22 Mei 2016

Perihal Cemas

Perihal rindu dirisaukan cemas,
masih saja menjembatani hati 
yang tak kunjung berteman dengan segenap hati.

Tentang kaki hafal kerikil yang harus dihindari
katanya tak perlu sedih ditinggal pagi
katanya hanya pecahan-pecahan gigil 
yang semestinya disatukan dalam hangat genggam

Gelora sunyi hanyut dibuai laut
mempercepat kelam, 
menyinggung muram  

di punggung wanita yang menikmat kopi
hanya dongeng revolusi 
yang terpuisi dibaca sepi 
oleh penggembara asing di sudut sisi