Perihal rindu dirisaukan cemas,
masih saja menjembatani hati
yang tak kunjung berteman dengan segenap hati.
Tentang kaki hafal kerikil yang harus dihindari
katanya tak perlu sedih ditinggal pagi
katanya hanya pecahan-pecahan gigil
yang semestinya disatukan dalam hangat genggam
Gelora sunyi hanyut dibuai laut
mempercepat kelam,
menyinggung muram
di punggung wanita yang menikmat kopi
hanya dongeng revolusi
yang terpuisi dibaca sepi
oleh penggembara asing di sudut sisi