Selamat Datang di Beragam Puisi Cahya Anindita's Blog

Selasa, 21 Juni 2016

Munajat Doa

Terpujilah hawa panas
serupa debu halus menjiwa gelisah
Lidah lunak,
bimbang dengan kata-kata
menebak meluncur isyarat
Biarkan kaki menapak,
merajut kata pada senja yang tak lagi sama
Biarkan gigil ketakutan,
memilih diksi puisi pada malam yang tak lagi kelam
Hingga membantuku tegar
pada kesunyian sepertiga malam
Berjalan dengan harapan yang menggenggam
Pada hamba kepada Tuhan

Kamis, 09 Juni 2016

Waktu yang bergurau

Gurau dirasa jikalau melintas masa lalu
Hati temaram syahdu, 
menyikapi semu
Waktuku,
penuh dengan sekelompok harapan 
Jingga merona, perlahan menghilang
seiring ditinggalnya awan

Ah.. entahlah..
Teringat saja bait - bait
yang selalu menghantarkan

Jantung merona terdera
Teruja kata manis berbunga
Teraya layang pejam seketika
sadar dari lamunan berpura 
kalaulah itu benar belaka
Biarkan puisiku berbahasa rumit paham ada
dan doaku berada di antara sela jemari menari

Gusti..
Sadarkan aku,
dari permainan duniawi..

Rabu, 08 Juni 2016

Hati, berpuisilah.. Asal Jangan Kesedihan!

Hingga malam ini,
petang tetap saja berkelabu,
Hingga langit tak pernah tahu
pekatnya rindu

Dan..
bulan tak mampu
melingkarkan pelukan
walau sekawanan bintang 
bermukim dimana - mana

Kelak,
embun akan berkerumun
mengabarkan rindu gigil di luar sana

Ahh..
kuabaikan saja,
toh, beberapa pelukan pernah abai
di dada kiriku..