Selamat Datang di Beragam Puisi Cahya Anindita's Blog

Senin, 21 Mei 2018

Senja Berkhianat

Di kota tanpa nama, di sudut tembok menyimpan gema
tak tersimpan peta, meranum setiap cuaca
membias tanya tanpa perangkap jawab
mengintip rerumputan, berlari bergegas pulang

Dia itu seperti siang, awannya berserakan
pulang menjadi lawan, terus saja terulang
menciptaan jutaan gemintang berlinang

Angin malam memilah
Pada debar seirama, embun menjamur berjamaah
menjadi malam rumit berderang
sementara pinggangku perlahan kehilangan pelukan

Senjaku berpulang, mendesing menyingkap tak tertahan
untuk kesekian kalinya tertahan di tenggorokan
Aku hanya butuh waktu untuk mengeja kesendirian
saat langit menjatuhkan hujan di teras belakang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar